SETETES RAHASIA ALAM TUHAN
Oleh : KH. Bahaudin Mudhary
Pengantar : Prof KHA. Kahar Muzakkir
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat, ternyata tidak mampu memecahkan problematika hidup manusia. Justri sebaliknya, akselerasi iptek tersebut melipatgandakan persoalan yang harus dihadapi secara dialektis. hal ini disebabkan keterbatasan kemampuan nalar dan visi manusia yang serba ilmiah dan rasional tapi menolak kekuatan lain diluar jangkauan akalnya.
Keseimbangan visi menatap fenomena jagad, seharusnya bersumber dan berakar dari transendensi indera batin terhadap suatu kekuatan yang terlepas dari kekuatan inder lahir manusia, hal mana sekarang menjadi kebutuhan bagi manusia abad ini.
Peristiwa Isra' Mi'raj, dalam beberapa kurun waktu, terhormat dalam perbincangan panjang antara rasional dan irasional, antara realita dan dongeng tak berdasar. Namun diakui, permasalahannya kini tidak lagi di seputar masalah itu. Tapi justru telah mengarah kepada usaha pembuktian secara imiah. Seperangkat kata tanya yang muncul di seputar Isra' Mi'raj senantiasa terjawab dalam buku ini, sekaligus merepresentasikan beragam problema yang muncul kemudian.
Melalui kemampuan metafisis, ditopang oleh fakta-fakta ilmiah tentang suatu fenomena kontemporer, penulis meracik buku ini menjadi satu kajian kontekstual. Beliau "mengingatkan" para ilmuwan yang masih tercecer dari aspek vertikal transendental. Ketajaman nalar budi dengan seprangkat kekuatan rohani akan menciptakan kekuatan yang sekaligus menjadi kebutuhan manusia dewasa ini. Dari dimensi ini diharapkan akan tercipta iklim baru yang sarat dengan sandaran vertikal, pengakuan terhadap satu kekuatan metafis di samping kekuatan lahir materiil yang serba terbatas.